Toleransi
dimana sifat kita untuk menghargai orang lain. Sifat toleransi sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya sifat toleransi tidak
hanya menciptakan rasa pengharagaan satu sama lain, namun juga bisa menciptakan
kepedulian. Arti toleransi itu yang saya dapat ketika melihat salah satu
pengalaman saya yang membuat hati saya tergerak. Dimana saat itu saya sedang
jalan-jalan dengan teman baru saya di tingkat dua. Kami menaiki alat
transportasi kereta listrik, dimana saat itu tempat duduk hampir penuh, namun
kami mendapatkan tempat duduk sehingga tempat duduk di gerbong tersebut menjadi
penuh. Setelah kereta berjalan dan berhenti di stasiun selanjutnya, masuk
seorang ibu-ibu di gerbong kami yang tempat duduknya sudah penuh. Sontak teman
saya berdiri dan memberikan tempat duduk kepada ibu-ibu tersebut. Sempat
membuat saya kaget dan terpana melihat perlakuan teman baru saya, sehingga
dapat pelajaran yang begitu berharga mengenai menghargai orang lain sehingga
menimbulkan kepedulian.
Selasa, 15 November 2016
SDM DAN ORGANISASI
15.48
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Untuk
mencapai suatu tujuan tertentu sangat dibutuhkan kerja sama. Memiliki program
kegiatan yang jelas, koordinasi yang baik dan pengelompokkan dalam tugas guna
mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu sangat diperlukan suatu organisasi
yang terstruktur dengan baik agar dapat berjalan dengan semestinya.
Dan
dalam suatu organisasi sendiri mempunyai sekelompok sumber daya manusia (SDM)
yang memiliki tugasnya masing-masing yang saling berkoordinasi. SDM ini sendiri
merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam organisasi. Seperti
pengertian sumber daya manusia berdasarkan pendapat dari salah satu para ahli,
yaitu M.T.E. Hariandja (2002) Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor
yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti
modal. Oleh karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi organisasi.
Sumber
daya manusia yang berada dalam organisasi tidak hanya semata-mata memberikan
sesuatu kepada perusahaan. Namun perusahaan tersebut juga memberikan imbalan
kepada karyawannya guna menciptakan keseimbangan atau fairnesses. Suatu perusahaan harus memiliki sistem gaji karena
mengacu pada “obyektivitas” beban kerja (work load) bagi karyawannya.
Langganan:
Postingan (Atom)