Selasa, 15 November 2016

Menghargai Orang Lain (Toleransi)

          Toleransi dimana sifat kita untuk menghargai orang lain. Sifat toleransi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya sifat toleransi tidak hanya menciptakan rasa pengharagaan satu sama lain, namun juga bisa menciptakan kepedulian. Arti toleransi itu yang saya dapat ketika melihat salah satu pengalaman saya yang membuat hati saya tergerak. Dimana saat itu saya sedang jalan-jalan dengan teman baru saya di tingkat dua. Kami menaiki alat transportasi kereta listrik, dimana saat itu tempat duduk hampir penuh, namun kami mendapatkan tempat duduk sehingga tempat duduk di gerbong tersebut menjadi penuh. Setelah kereta berjalan dan berhenti di stasiun selanjutnya, masuk seorang ibu-ibu di gerbong kami yang tempat duduknya sudah penuh. Sontak teman saya berdiri dan memberikan tempat duduk kepada ibu-ibu tersebut. Sempat membuat saya kaget dan terpana melihat perlakuan teman baru saya, sehingga dapat pelajaran yang begitu berharga mengenai menghargai orang lain sehingga menimbulkan kepedulian.

          Toleransi yang menciptakan rasa menghargai orang lain, namun juga bisa menciptakan ikatan yang kuat dan perdamaian. Pendefinisian toleransi tersebut saya dapatkan ketika saya melihat dan mendengar dari kejadian sekitar. Dimana orang yang berbeda agama namun saling menghargai satu sama lain. Seperti salah satu cerita dimana ketika teman saya sedang berpuasa, dan orang lain yang bukan beragama islam menghargainya dengan tidak makan didepan dia. Tidak hanya itu, ketika waktu berbuka puasa teman saya diberikan nasi goreng untuk berbuka. Tidak sedikit cerita saling menghargai dengan contoh puasa yang tidak jarang untuk saling menghargai mereka ikut berpuasa. Ada pula cerita tentang menghargai perayaan tertentu bagi yang merayakan seperti merayakan hari raya idul fitri, natal, dan perayaan lainnya yang dijalankan dengan damai. Banyak dan dari berbagai sumber cerita yang mampu memberikan pengertian yang lebih tentang toleransi karena kepedulian sehingga menciptakan kedamaian.
          Toleransi yang menciptakan rasa menghargai orang lain, namun juga bisa menciptakan sikap yang dewasa. Dimana pengertian tersebut saya dapat dari pengalaman saya tentang mendengarkan pendapat orang lain. Dengan mendengarkan pendapat orang lain dengan tidak menomor satukan keegoisan pendapat diri sendiri tanpa pertimbangan dan tidak kaku juga keras. Dengan mendengarkan pendapat orang lain tanpa langsung membenarkan pendapat diri sendiri dan salah untuk pendapat orang lain. Pelajaran tersebut saya dapatkan ketika salah satu teman saya mengatakan pada pendapat orang lain yang ketika perlu diluruskan “Iya, bagus kalau seperti itu.. tapi alangkah baiknya kamu seperti ini... karena begini...” dimana sikap toleransinya yang mendengarkan terlebih dahulu pendapat yang lain sampai selesai, dan langsung meluruskan pendapatnya ketika harus diluruskan dengan memberikan alasannya. Dan jika pendapat yang lain salah, maka teman saya akan mengatakan “Bukan seperti itu.. Karena begini...” sikap toleransi yang baik juga dia keluarkan ketika ada pendapat yang salah, dengan menggunakan kalimat yang baik dan nyaman didengar sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain dengan memberikan alasan mengapa dia salah.
          Toleransi tidak hanya menciptakan rasa menghargai orang lain, namun juga menciptakan rasa kasih sayang terhadap orang lain. Pengertian toleransi tersebut saya dapatkan ketika mengingat dari suatu ikatan atau hubungan terhadap orang lain. Ikatan hubungan dengan teman, saudara, sahabat, bahkan keluarga..
          Rasa toleransi memang harus kita lakukan dikehidupan. Rasa toleransi mudah dijalankan ketika kita berniat untuk kebaikan, dengan memupuk rasa kepedulian, membuang keegoisan, dan menomor satukan untuk kedamaian, sehingga bisa menambah kedewasaan dalam diri dan dapat merasakan kasing sayang satu sama lain.
Rasa toleransi tersebut bisa kita pupuk secara dari melakukan hal kecil. Seperti lebih peduli dengan sekitar dengan membantu seseorang yang lebih membutuhkan, tidak menomor satukan keinginan diri sendiri sedangkan masih ada orang lain yang lebih membutuhkan, mengebelakangkan nafsu keinginan untuk menang dan mengedepankan pemecahan masalah dan solusi, jujur pada diri sendiri dan lingkungan, dan lain sifat lainnya yang meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Dengan membiasakan diri kita untuk menanamkan sifat toleransi, maka kita akan merasakan kenyamanan dan kesenangan tersendiri dari apa yang kita lakukan. Memang terkadang untuk menjalankan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari tidaklah mudah. Karena dalam kehidupan tidak henti-hentinya yang dinamakan ujian sampai saatnya kita beristirahat nanti. Ujian tersebut yang mungkin saja timbul dari dalam diri ataupun dari lingkungan yang sedang tidak bersahabat. Namun, dari ujian tersebut bukanlah untuk menjadikan sifat kita semakin lemah, namun sebaliknya, diri kita akan menjadi lebih kuat.

0 komentar:

Posting Komentar