Toleransi
dimana sifat kita untuk menghargai orang lain. Sifat toleransi sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya sifat toleransi tidak
hanya menciptakan rasa pengharagaan satu sama lain, namun juga bisa menciptakan
kepedulian. Arti toleransi itu yang saya dapat ketika melihat salah satu
pengalaman saya yang membuat hati saya tergerak. Dimana saat itu saya sedang
jalan-jalan dengan teman baru saya di tingkat dua. Kami menaiki alat
transportasi kereta listrik, dimana saat itu tempat duduk hampir penuh, namun
kami mendapatkan tempat duduk sehingga tempat duduk di gerbong tersebut menjadi
penuh. Setelah kereta berjalan dan berhenti di stasiun selanjutnya, masuk
seorang ibu-ibu di gerbong kami yang tempat duduknya sudah penuh. Sontak teman
saya berdiri dan memberikan tempat duduk kepada ibu-ibu tersebut. Sempat
membuat saya kaget dan terpana melihat perlakuan teman baru saya, sehingga
dapat pelajaran yang begitu berharga mengenai menghargai orang lain sehingga
menimbulkan kepedulian.
Toleransi
yang menciptakan rasa menghargai orang lain, namun juga bisa menciptakan ikatan
yang kuat dan perdamaian. Pendefinisian toleransi tersebut saya dapatkan ketika
saya melihat dan mendengar dari kejadian sekitar. Dimana orang yang berbeda
agama namun saling menghargai satu sama lain. Seperti salah satu cerita dimana
ketika teman saya sedang berpuasa, dan orang lain yang bukan beragama islam
menghargainya dengan tidak makan didepan dia. Tidak hanya itu, ketika waktu
berbuka puasa teman saya diberikan nasi goreng untuk berbuka. Tidak sedikit
cerita saling menghargai dengan contoh puasa yang tidak jarang untuk saling
menghargai mereka ikut berpuasa. Ada pula cerita tentang menghargai perayaan
tertentu bagi yang merayakan seperti merayakan hari raya idul fitri, natal, dan
perayaan lainnya yang dijalankan dengan damai. Banyak dan dari berbagai sumber
cerita yang mampu memberikan pengertian yang lebih tentang toleransi karena
kepedulian sehingga menciptakan kedamaian.
Toleransi
yang menciptakan rasa menghargai orang lain, namun juga bisa menciptakan sikap
yang dewasa. Dimana pengertian tersebut saya dapat dari pengalaman saya tentang
mendengarkan pendapat orang lain. Dengan mendengarkan pendapat orang lain
dengan tidak menomor satukan keegoisan pendapat diri sendiri tanpa pertimbangan
dan tidak kaku juga keras. Dengan mendengarkan pendapat orang lain tanpa
langsung membenarkan pendapat diri sendiri dan salah untuk pendapat orang lain.
Pelajaran tersebut saya dapatkan ketika salah satu teman saya mengatakan pada
pendapat orang lain yang ketika perlu diluruskan “Iya, bagus kalau seperti
itu.. tapi alangkah baiknya kamu seperti ini... karena begini...” dimana sikap
toleransinya yang mendengarkan terlebih dahulu pendapat yang lain sampai
selesai, dan langsung meluruskan pendapatnya ketika harus diluruskan dengan
memberikan alasannya. Dan jika pendapat yang lain salah, maka teman saya akan
mengatakan “Bukan seperti itu.. Karena begini...” sikap toleransi yang baik
juga dia keluarkan ketika ada pendapat yang salah, dengan menggunakan kalimat
yang baik dan nyaman didengar sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain
dengan memberikan alasan mengapa dia salah.
Toleransi
tidak hanya menciptakan rasa menghargai orang lain, namun juga menciptakan rasa
kasih sayang terhadap orang lain. Pengertian toleransi tersebut saya dapatkan
ketika mengingat dari suatu ikatan atau hubungan terhadap orang lain. Ikatan
hubungan dengan teman, saudara, sahabat, bahkan keluarga..
Rasa
toleransi memang harus kita lakukan dikehidupan. Rasa toleransi mudah
dijalankan ketika kita berniat untuk kebaikan, dengan memupuk rasa kepedulian,
membuang keegoisan, dan menomor satukan untuk kedamaian, sehingga bisa menambah
kedewasaan dalam diri dan dapat merasakan kasing sayang satu sama lain.
Rasa toleransi tersebut bisa kita pupuk
secara dari melakukan hal kecil. Seperti lebih peduli dengan sekitar dengan
membantu seseorang yang lebih membutuhkan, tidak menomor satukan keinginan diri
sendiri sedangkan masih ada orang lain yang lebih membutuhkan, mengebelakangkan
nafsu keinginan untuk menang dan mengedepankan pemecahan masalah dan solusi,
jujur pada diri sendiri dan lingkungan, dan lain sifat lainnya yang meningkatkan
kepedulian terhadap lingkungan.
Dengan membiasakan diri kita untuk
menanamkan sifat toleransi, maka kita akan merasakan kenyamanan dan kesenangan
tersendiri dari apa yang kita lakukan. Memang terkadang untuk menjalankan sikap
toleransi dalam kehidupan sehari-hari tidaklah mudah. Karena dalam kehidupan
tidak henti-hentinya yang dinamakan ujian sampai saatnya kita beristirahat
nanti. Ujian tersebut yang mungkin saja timbul dari dalam diri ataupun dari
lingkungan yang sedang tidak bersahabat. Namun, dari ujian tersebut bukanlah
untuk menjadikan sifat kita semakin lemah, namun sebaliknya, diri kita akan
menjadi lebih kuat.
0 komentar:
Posting Komentar