Sabtu, 07 Juni 2014

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

1. Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
       Pandangan hidup yang berasal dari dua kata pandangan yang berkata dasar "pandang" yang berarti penglihatan yang tetap dan agak lama dan pandangan berarti hasil perbuatan memandang (memperhatikan, melihat, dan sebagainya). Dan dari kata hidup yang berarti masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya (tentang manusia, binatang, tumbuhan, dan sebagainya). Sehingga pengertian dari pandangan hidup adalah suatu pendapat maupun pertimbangan dalam perbuatan untuk dijadikan sebagai pendoman, petunjuk, arahan untuk hidup di dunia. 
       Ideologi yang memiliki pengertian kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Yang merupakan dari gabungan antara pandangan hidup dengan nilai-nilai yang telah ditetapkan dalam sebagai dasar negara, yang dijadikan sebagai pendoman hidup untuk suatu rakyat dalam negara tersebut.

2. Kebajikan
       Kebajikan yang memiliki pengertian sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan, keberuntungan, dan sebagainya); perbuatan baik. Kebajikan merupakan perbuatan yang sesuai dengan norma-norma yang terdapat pada agama maupun etika. Manusia berbuatu baik dikarenakan manusia yang mempunya kodrat yang baik, dimana manusia sebagai mahluk pribadi yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dan yang menentukan dimana letak suatu kebaikan dan keburukan yang menentukan adalah suara hati manusia sendiri. Suara hati adalah suatu bisikan di dalam hati yang bisa melakukan seseorang untuk memikirkan dan menentukan apakah itu merupakan sesuatu yang baik atau buruk, dimana suara hati merupakan suatu hakim bagi diri sendiri. Suara hati selalu memiliki yang baik, oleh karena itu tak jarang suara hati mendesak seseorang untuk menjauhkan sesuatu yang buruk dan menyuruhnya untuk berbuat kebaikan. Dan suatu kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan suara hati diri sendiri, masyarakat, dan yang ditetapkan oleh Allah SWT.
       Dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia ada tiga faktor, yaitu :
          1. Faktor karena bawaan (Hereditas) : Sifat yang sudah ditentukan dari masa kandungan
          2. Faktor karena lingkungan (Enviroment) : Sifat yang terbentuk dari yang dipelajarinya
          3. Faktor karena pengalaman : Sifat seseorang yang terbentuk karena suatu pembelajaran yang                 pernah seseorang alami.

3. Usaha atau Perjuangan
       Usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mecapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu. Dan kata perjuangan yang memiliki kata dasar juang yang berarti berlaga, dan arti dari perjuangan adalah perkelahian (merebut sesuatu); peperangan; usaha yang penuh dengan kesukaran dan bahaya.
       Persamaan usaha dengan perjuangan adalah dimana melakukan suatu tindakan untuk terus mencoba mendapatkan apa yang ingin didapatkan. Dimana suatu perjuangan selalu berbanding dengan hasil yang dia dapatkan nantinya. Dengan melakukan kerja keras, pantang menyerah, percaya diri, dan terus berpikir dengan positif untuk mencapai tujuannya tersebut. Karena tanpa melakukan hal-hal tersebut maka hanya mengundurkan waktu untuk sukses sampai tujuan, ataupun sampai menghilangkan kesempatan untuk sukses hanya karena tidak mau berusaha juga berjuanng.
       Suatu kerja keras dapat dilakukan dengan otak, tenaga, ilmu, dan juga jasmani. Dimana suatu kerja keras yang dilakukan menurut dengan masing-masing bidang yang sedang dilakukannya. Seperti seorang ilmuwan akan lebih melakukan kerja keras dengan pikiran yang menggunakan otak, seorang olahragawan yang terus melakukan kerja keras dengan kekuatannya yang menggunakan jasmani nya. Seseorang yang terus melakukan ketekunan dalam kerja keras degan usaha dan perjuangan maka semakin handal pula orang yang menekuni dengan kerja kerasnya tersebut. Sebaliknya seseorang yang jarang mengasah, menekuni, bermalas-malasan untuk melakukan kerja keras, maka ia pun akan semakin menjadi seorang manusia yang lemah di kehidupannya, mau secara jiwa maupun raga.
      Di dalam agama melakukan kerja keras, berusaha dan berjuang adalah sesuatu yang wajib. Seperti yang sudah diberitahukan melalui Al-Qur'an yaitu firman Allah SWT pada surat Ar-Ra’du  ayat  II  : “sesungguhnya   Allah tidak  mengubah   keadaan  suatu  kaum,  kecuali jika  mereka  mengubah  keadaan  diri  mereka sendiri”. Yang dimaksudkan adalah jika kau ingin menjadi orang yang sukses maka terus lah berusaha dan berjuang dengan jalan yang benar, dimana suatu sukses tidak akan didapatkan tanpa usaha, perjuangan, dan kerja keras. Jika kau tidak melakukan suatu usaha dan perjuangan maka kesuksesan pun tidak akan pernah kau dapatkan.
       Namun untuk bekerja keras manusia memiliki keterbatasan dalam kemampuannya. Dengan kemampuan yang terbatas dan memiliki kemampuan yang berbeda antara manusia satu dengan manusia yang lainnya sehingga menimbulkan berbagai macam keahlian dan keterampilan yang dimiliki setiap manusia. Dengan berbagai macam keterampilan maka dalam kehidupan pun manusia akan saling melengkapi satu sama lain dengan kelebihannya masin-masing.

4. Keyakinan atau Kepercayaan
       Keyakinan suatu kata yang memiliki dasar kata "yakin" yang berarti percaya ( tahu, mengerti) sunggu-sungguh; (merasa) pasti (tentu, tidak salah lagi). Dan keyakinan sendiri memiliki arti kepercayaan yang sungguh-sungguh; kepastian; ketentuan; bagian agama atau religi yang terwujud konsep yang menjadi keyakinan (kepercayaan) para penganutnya.
       Kepercayaan yang memiliki kata dasar "percaya" yang berarti mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata; menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada; menganggap atau yakin bahwa seseorang yang itu jujur; yakin atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa akan dapat memenuhi harapannya). Dan arti dari kepercayaan sendiri adalah anggapan atau keyakinan bahwa sesuatu yang dipercayai itu benar atau nyata; sesuatu yang dipercayai; harapan dan keyakinan; orang yang dipercaya.
       Keyakinan atau kepercayaan adalah sesuatu yang menjadi dasar dalam pandangan hidup manusia dengan pemikiran yang mendasar dan mendalam terhadap sesuatu hal yang nantinya dianut untuk dijadikan suatu pendoman hidup. Dimana keyakinan dan kepercayaan yang digunakan berasal dari akan atau kekuasaan Allah SWT. Dengan sebuah akal yang diberikan dari Allah SWT sehingga manusia dapat memikirkan suatu pendoman hidupnya dalam kebaikan.

5. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik
       Manusia sampai sebuah negara sangat membutuhkan suatu pandangan maupun pendoman. Setidaknya manusia harus memiliki suatu pandangan hidup agar manusia tersebut mengetahui dan berlaku dengan sebaik-baiknya apa yang harus mereka lakukan. Walau setiap individu memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda namun suatu pandangan hidup harus didasarkan dengan pandangan yang baik dan benar. Pandangan hidup merupakan suatu sarana untuk mencapainya suatu tujuan maupun cita-cita. Memiliki pandangan hidup yang baik maka akan tercipta suatu tujuan dan cita-cita yang baik pula, dan memiliki pandangan hidup yang baik memiliki beberapa langkah, yaitu diantaranya:
             1. Mengenal : Mengenal merupakan langkah awal untuk berpandangan hidup dengan baik sehingga seseorang pun dapat meyakininya dengan baik karena sudah mengenalnya, dengan mengenal pula kita dapat membedakan manakah hal yang baik atau hal yang buruk sehingga untuk membentuk pandangan hidup tidak akan salah.
             2. Mengerti : Setelah mengenalnya maka yang diperlukan adalah untuk mengerti. Untuk mengerti dengan apa yang sedang kita hadapi. Dengan mengerti maka kita akan lebih memperdalam lagi setelah kita mengenalnya.
             3. Menghayati : Sudah mengenal dan mengerti dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah dengan menghayati. Dengan melakukan sesuatu penghayatan maka kita pun akan semakin dalam untuk mengenal dan mengerti.
             4. Meyakini : Penghayatan dengan baik maka akan timbul suatu perasaan semakin dalam untuk mengenal dan mengerti sehingga timbullah perasaan untuk meyakinkan diri sendiri untuk memperkuat. Dengan keyakinan maka kita pun akan berpegang teguh pada cara pandan yang akan kita yakini.
             5. Mengabdi : Setelah mengenal, mengerti, menghayati, dan meyakini dengan baik maka langkah selanjutnya dan yang terakhir adalah dengan mengabdi. mengabdi merupakan sesuatu usaha agar tidak pantang menyerah dengan segenap keyakinan yang kita yakini. Dengan mengabdi maka kita pun juga akan lebih dekat ataupun sampai menjadi satu dengan hal yang kita yakini tersebut.


Referensi:
Kamus Besar Bahasa Indonesia
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/pandangan-hidup-dan-ideologi.html 
http://ibdjk.blogspot.com/2013/01/makna-kebajikan.html
http://sindyarsita.wordpress.com/2010/11/09/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-pandangan-hidup/
http://sarahabibah.blogspot.com/2012/06/usaha-atau-perjuangan.html
http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/04/25/manusia-dan-pandangan-hidup/
http://reval004.blogspot.com/2013/05/pengertian-keyakinankepercayaan-dan.html
http://jiwareformasi.blogspot.com/2012/06/langkah-langkah-berpandangan-hidup-yang.html

0 komentar:

Posting Komentar