Sabtu, 02 November 2013

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial
   A. Pengaruh Penduduk di Indonesia
             Bedasarkan sensus pada tahun 2010 pertumbuhan penduduk melebihi proyeksi nasional dengan               hasil yang diketahui sebesar 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) 1,49 per tahun.         Jika pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen per tahun maka setiap tahunnya bertumbuh sebesar           3,5 juta lebih per tahun. Bila pertumbuhan per tahun bertambah sebanyaak hingga 3,5 juta maka pada           tahun berikutnya yaitu tahin 2011 akan menjadi 241 juta jiwa lebih.
              Jika pertumbuhan penduduk terus bertambah, namun pertumbuhan ekonominya berjalan tidak                sebanding dengan pertumbuhan penduduk dimana pertumbuhannya lamban. Maka akan berdampak              pada negara tersebut, bisa jadi negara tersebut menjadi bertambah miskin dan akan mempengaruhi                kehidupan sosial masyarakat. Maka dari itu diperlukan suatu upaya untuk terhindar dari peledakan                penduduk yang tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonominya.

   B. Pengaruh Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial
             Pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol maka akan berdampak pada sosial kehidupan                     masyarakat. Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan di dalam masyarakat yang mempengaruhi           system sosialnya, termasuk juga dalan nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku masyarakat.                   Berikut penjelasan perngaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial dalam                           masyarakat:
     
            a.   Meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan sandang, pangan,dan papan.
                                 Semua manusia pasti memerlukan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi yaitu, sandang, pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan tersebut ini harus dipenuhi untuk kelanjutan hidup setiap manusia. Kebutuhan akan sandang yang dapat dipenuhi oleh industri tekstil, kebutuhan pangan yang dipenuhi oleh industri seperti industri pertenakan, dan kebutuhan papan yang dapat terpenuhi dengan industri bahan bangunan. Jika terjadi ledakan jumlah penduduk, maka banyak piula kebutuhan pokok manusai yang harus terpenuhi.
                  b.   Berkurangnya lahan tempat tinggal.
                                   Karena pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat maka lahan untuk sebagai tempat tinggal pun juga akan semakin meningkat. karena setiap manusia membutuhkan tempat sebagai tempat peristirahatan. Itu pun sebagai suatu kebutuhan pokok yang harus terpenuhi.
                  c.   Meningkatnya investor yang datang.
                                    Karena semakin banyaknya pertumbuhan penduduk yang meningkat, maka pertumbuhan tempat pemberlanjaan pun juga semakin meningkat pula. Sehingga dapt menciptakan sifat yang konsumtif pada masyarakat. Dimana sifat konsumtif yang berujung menciptakan sifat malas , tidak kreatif, yang akhirnya akan merujuk kepada kemiskinan. Karena semua barang sudah tersedia di dalam pusat pemberlanjaan, masyarakat pun menjadi malas untuk memproduksi sesuatu, sehingga akibatnya masyarakat pun bergantung pada keberadaan pusat pemberlanjaan.
                  d.   Meningkatnya angka pengangguran.
                                    Dikarenakan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, dan tidak sebandingnya pertumbuhan dengan ISD yang berkualitas juga lapangan pekerjaan yang tidak seimbang antara jumlah penduduk dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.
                                    Terjadinya masalah pada ledakan penduduk yang harus segera ditangani dengan secara serius oleh pihak-pihak yang terkait karena jika terus dilanjutkan maka dampak-dampak yang terjadi pun semakin serius. adapun solusi yang dapat dilakukan yaitu:
                              a. Melakukan program transmigrasi
                              b. Menggalakkan program keluarga berencana
                              c. Mengoptimalkan lahan dengan menggunakan teknologi.
                              d. Pemerataan pembangunan

Hubungan Antara Masalah Penduduk dengan Perkembangan Kebudayaan
Semua kebudayaan memiliki dinamika dan gerak, kebudayaan tidak memiliki sesuatu yang statis. Gerak kebudayaan adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Gerak manusia terjadi karena hubungan-hubungan dengan manusia lain.


Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
  1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
  2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.
Suatu perubahan terjadi jika suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur suatu kebudayaan asli yang memiliki perbedaan sedimikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing yang sangat lamban laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri,tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan yang dimilikinya sendiri.

Beberapa masalah yang menyangkut proses itu adalah :
  • Unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima
  • Unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima
  • Individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru
  • Ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut
Hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, walaupun kedunya berbeda tapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia yang menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta, maka kebudayaan mengatur hidup manusia agara sesuai denganya.

Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul, manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.


Referensi:


0 komentar:

Posting Komentar